Mengemudi Sambil Mabuk hingga Celakakan Laura Anna, Anggota DPR Ini Minta Gaga Muhammad Divonis Maksimal
loading...
A
A
A
JAKARTA - Gaga Muhammad akan menerima vonis hakim atas kasus kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan Laura Anna mengalami kelumpuhan pada sidang Rabu (19/1/2022) mendatang. Proses hukum terhadap Gaga ini rupanya menarik perhatian Wakil Ketua Komisi III DPR RI asal Fraksi Partai NasDem Ahmad Sahroni.
Ahmad Sahroni berharap, majelis hakim bisa memberikan putusan yang memenuhi rasa keadilan bagi korban, sekaligus memberi efek jera pada pelaku. Sebelumnya, Gaga Muhammad dituntut jaksa hukuman penjara 4,5 tahun penjara dan denda Rp10 juta.
“Minggu depan hakim akan menggelar sidang putusan atas kasus kecelakaan yang menyebabkan kelumpuhan atas alm. Laura Annna. Di sini saya hanya ingin menyampaikan pada hakim agar betul-betul menimbang betapa kelalaian mengemudi di bawah alkohol itu sangat membahayakan, dan tolong beri hukuman yang maksimal, yang memenuhi rasa keadilan pada korban yang akibat perbuatannya harus mengalami kelumpuhan yang pasti kerugian riil dan materiilnya sangat besar,” ujar Sahroni kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (15/1/2022).
Sahroni juga menekankan bahwa sebagai selebgram, terdakwa tentu mampu mempengaruhi maupun menjadi contoh bagi anak muda yang mengikutinya. Jangan sampai, lanjutnya, hal berbahaya seperti mengemudi sambil mabuk juga diikuti oleh orang lain.
“Yang juga jadi perhatian saya adalah, terdakwa kan selebgram, follower-nya banyak. Jangan sampai karena banyak yang melihat dia keren, akhirnya mengemudi sambil mabuk itu juga dianggap keren, banyak yang mengikuti. Ini yang sangat bahaya. Makanya saya juga meminta faktor ini dipertimbangkan oleh majelis hakim, karena sudah banyak korban meninggal karena kelalaian menyetir, tapi masih dianggap sepele,” sambungnya.
Terakhir, Sahroni menegaskan betapa penting menyetir dengan fokus dan tidak berada di bawah pengaruh alkohol maupun zat berbahaya lain.
“Ini juga jadi peringatan untuk kita semua bahwa menyetir sambil mabuk itu nggak ada keren-kerennya. Yang ada malah mencelakakan orang. Kita tahu kecelakaan lalu lintas merupakan salah satu penyebab kematian nomor tiga saat ini di Indonesia. Artinya tidak bisa main-main. Safe driving itu sangat penting dan wajib ditaati oleh semua pihak,” pungkas Sahroni.
Ahmad Sahroni berharap, majelis hakim bisa memberikan putusan yang memenuhi rasa keadilan bagi korban, sekaligus memberi efek jera pada pelaku. Sebelumnya, Gaga Muhammad dituntut jaksa hukuman penjara 4,5 tahun penjara dan denda Rp10 juta.
“Minggu depan hakim akan menggelar sidang putusan atas kasus kecelakaan yang menyebabkan kelumpuhan atas alm. Laura Annna. Di sini saya hanya ingin menyampaikan pada hakim agar betul-betul menimbang betapa kelalaian mengemudi di bawah alkohol itu sangat membahayakan, dan tolong beri hukuman yang maksimal, yang memenuhi rasa keadilan pada korban yang akibat perbuatannya harus mengalami kelumpuhan yang pasti kerugian riil dan materiilnya sangat besar,” ujar Sahroni kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (15/1/2022).
Sahroni juga menekankan bahwa sebagai selebgram, terdakwa tentu mampu mempengaruhi maupun menjadi contoh bagi anak muda yang mengikutinya. Jangan sampai, lanjutnya, hal berbahaya seperti mengemudi sambil mabuk juga diikuti oleh orang lain.
“Yang juga jadi perhatian saya adalah, terdakwa kan selebgram, follower-nya banyak. Jangan sampai karena banyak yang melihat dia keren, akhirnya mengemudi sambil mabuk itu juga dianggap keren, banyak yang mengikuti. Ini yang sangat bahaya. Makanya saya juga meminta faktor ini dipertimbangkan oleh majelis hakim, karena sudah banyak korban meninggal karena kelalaian menyetir, tapi masih dianggap sepele,” sambungnya.
Terakhir, Sahroni menegaskan betapa penting menyetir dengan fokus dan tidak berada di bawah pengaruh alkohol maupun zat berbahaya lain.
“Ini juga jadi peringatan untuk kita semua bahwa menyetir sambil mabuk itu nggak ada keren-kerennya. Yang ada malah mencelakakan orang. Kita tahu kecelakaan lalu lintas merupakan salah satu penyebab kematian nomor tiga saat ini di Indonesia. Artinya tidak bisa main-main. Safe driving itu sangat penting dan wajib ditaati oleh semua pihak,” pungkas Sahroni.
(tsa)